LAPORAN PRAKTIKUM IPA “MODEL TIRUAN DARAH”
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
“MODEL TIRUAN DARAH”
Penyusun Kelompok 3:
- Abel Putra H VIII E/01
- Dismas Aji R VIII E/07
- Fennyta Christa VIII E/08
- Naelya Zabrina VIII E/14
A. LANDASAN MATERI
Darah merupakan jaringanyang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih55% bagian dari darah adalah plasma.
1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagiantengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merahtidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untukmengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel diseluruh tubuh. Oleh karena itu, jenis sel darah iniyang paling banyak terdapat dalam darah. Satumilimeter kubik darah (lebih kurang sekitar satutetes) terdiri atas lima juta lebih sel darah merah.Warna merah pada darah disebabkan adanyahemoglobin (Hb) dalam sel darah merah.Hemoglobin atau zat warna darah merupakansuatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsihemoglobin mengikat oksigen dan membentukoksihemoglobin. Oksigen diangkut dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh.Hemoglobin yang mengikat oksigen (oksihemoglobin) berwarna merah cerah, sedangkan hemoglobin yang masih mengikat karbondioksida berwarna merah tua keunguan. Berikutini reaksi kimia pengikatan oksigen oleh hemoglobin.Melalui peredaran darah, oksihemoglobin akan beredar ke seluruh sel-sel tubuh. Setelahsampai di sel-sel tubuh, akan terjadi reaksi pelepasan oksigen dari hemoglobin ke sel yangkekurangan oksigen. Oksigen masuk ke dalam sel melalui proses difusi. Selama perkembangan janin dalam kandungan, sel darah merah dibentuk dalam hatidan limpa. Sel darah merah berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkandi hati dan limpa. Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin diubah dan dijadikan pigmen(pigmen empedu).
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Jumlah sel darah putih juga tidak sebanyakjumlah sel darah merah. Setiap satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 8.000 seldarah putih.Fungsi utama sel darah putih adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuhdan membentuk antibodi. Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanyainfeksi. Jika jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per cc darah, maka disebutsebagai kondisi leukopeni. Jika jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per cc),maka disebut leukositosis.Berdasarkan ada atau tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma,leukositdapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan kelompoksel darah putih yang mempunyai granula dalam sitoplasmanya. Sebaliknya, agranulosittidak mempunyai granula. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil, basofil, dannetrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.
3) Keping Darah (Trombosit)
Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Jumlah sel keping darah atau trombosit pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per cc. Umur dari keping darah sangat singkat, yaitu sampai dengan 9 hari. Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku. Sesaat setelah terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang terluka. Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin. Enzim tromboplastin akan mengubah protein yang disebut protrombin (calon trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini akan membentuk jaring-jaring di sekitar sel-sel darah, sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi.
4) Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%). Selain itu, dalam plasma darah juga terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
B. ISI
1. Alat dan Bahan Prakikum
2. Cara Pelaksanaan
Tuangkan 5 mL minyak goreng ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume minyak goreng.
Tuangkan 5 mL air ke dalam tabung reaksi. Gunakan gelas ukur untuk mengukur volume air.
Lalu tambahkan beberapa tetes pewarna makanan (merah) pada campuran air dan minyak goreng.
Tutuplah ujung tabung reaksi dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi menggunakan ibu jari.
Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna.Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga campuran terpisah.
3. Hasil Praktikum
Larutan yang berwarna lebih terang (bagian atas) menurut kelompok kami itu adalah darah putih. Dan larutan yang berwarna lebiih gelap (bagian bawah) darah merah
4. Kesimpulan
Praktikum ini berjalan dengan baik. Hanya saja salah satu anggota kelompok kami sedikit kurang berhati-hati pada saat mengkocok campuran air, minyak dan pewarna. Sehingga tabung reaksi itu pecah. Meskipun demikian semua langkah sudah kami dokumentasikan.
Komentar
Posting Komentar